Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia anjlok tajam pada akhir perdagangan Selasa 11 Juni 2013. IHSG terpangkas 167,41 poin (3,5 persen) ke level 4.609,94.
Berdasarkan data BEI, sebanyak 306 saham melemah, 38 stagnan, dan hanya 46 saham menguat. Sementara itu, 203 saham lainnya tidak terjadi transaksi.
Volume perdagangan tercatat mencapai 13,63 juta lot senilai Rp13,48 triliun dengan frekuensi 211,5 ribu kali. Seluruh indeks saham sektoral melemah, dengan penurunan terbesar pada sektor industri dasar dan properti.
Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, mengatakan, IHSG kembali anjlok tajam, karena didorong aksi jual investor asing yang mencapai Rp3,9 triliun. Keluarnya dana asing serta ekspektasi meningkatnya defisit perdagangan, juga turut membuat nilai tukar rupiah melemah. Kondisi itu ikut berdampak pada pasar saham di dalam negeri.
"Tercatat, rupiah kembali menembus level psikologis Rp10.000," kata dia dalam analisisnya di Jakarta.
Namun, dia menjelaskan, aksi jual investor asing tersebut juga terjadi pada bursa regional. Investor tampaknya mulai khawatir terhadap kemungkinan The Fed akan segera mengurangi stimulus terkait kenaikan outlook credit rating AS dari negatif menjadi stabil.
"Kami melihat tekanan jual masih akan berlanjut sepanjang asing terus melakukan aksi jual," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Chatib Basri, mengungkapkan, terkoreksinya indeks saham disebabkan oleh fenomena global, sehingga membuat investor khawatir dengan arus modal ke emerging market.
"Itu sebabnya semua stock market regional juga jatuh," kata Chatib di Gedung DPR RI Jakarta.
Ia menambahkan, penurunan indeks bursa saham tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di beberapa bursa regional, seperti terjadi pada indeks Hang Seng dan Nikkei. "Hari ini, hampir semua indeks saham regional melemah. Indeks bursa Thailand minusnya bahkan cukup dalam," tegas Chatib.
Pada perdagangan Rabu, 12 Juni 2013, IHSG diperkirakan masih bergerak pada kisaran support 4.551 dan resistance 4.650.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar