Senin, 24 Juni 2013

BBM naik, nelayan kampung SBY diberi 'kado' Kementerian ESDM

Pemerintah baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti premium yang naik Rp 2000 per liter dan solar naik Rp 1000 per liter. Kenaikan BBM subsidi akan sangat terasa oleh nelayan yang menggantungkan hidupnya dari sumber energi yang tidak dapat diperbaharui tersebut untuk melaut.


Kementerian ESDM menyadari kenaikan BBM sangat mempengaruhi pendapatan para nelayan. Oleh karena itu, pihak kementerian akan memberikan kado kepada nelayan di Pacitan berupa converter kit beserta 2 tabung gas. Kementerian ingin para nelayan tersebut beralih menggunakan gas dari sebelumnya mayoritas menggunakan premium.

"Kementerian ESDM melalui direktur pembinaan usaha migas membantu nelayan di Pacitan sekitar 500 unit konverter kit dan dua tabung elpiji 3 Kg," ucap Ketua Tim Percepatan Konversi BBM ke BBG, Wiratmaja Puja dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/6).

Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 3.900 nelayan di Pacitan, dan 1.282 di antaranya adalah nelayan kecil. Bantuan 500 konverter kit ini langsung dari Kementerian ESDM. "Kita usahakan bantu untuk solusi kenaikan harga BBM, pasti biaya melaut menjadi naik juga," jelasnya.

Pembagian konverter kit kepada nelayan di kampung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan dilakukan mulai Juli hingga Agustus nanti. Dia berharap perusahaan swasta lain ikut membantu nelayan dengan dana CSR yang dimilikinya.

"Menurut Bupati juga Balai Besar Penangkapan Ikan akan menyumbang 100 unit konverter kit untuk nelayan. Kita akan mencari bantuan lagi dari pengusaha lewat CSR nya menyumbang kepada nelayan. Agustus sudah terimplementasi. Bertahap dari Juli dan Agustus sebagian besar sudah akan terpasang," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar