Minggu, 09 Juni 2013

Menengok pedagang DVD porno di Glodok

Sekilas tidak ada yang berbeda dari tampilan lapak-lapak beroda DVD yang berada di sepanjang Jalan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat. Puluhan film-film terbaru, yang sebagian didominasi film produksi Hollywood, berbaris rapi di kios berbentuk gerobak berukuran 3X1 meter tersebut.


Jajaran film terbaru tersebut yang beredar seminggu setelah film resminya dirilis di bioskop hanyalah kamuflase yang digunakan pedagang DVD bajakan untuk menutupi dagangan sesungguhnya. DVD yang sesungguhnya dijual adalah DVD porno dengan pemain yang berasal dari beragam ras, mulai Asia, Eropa, hingga Afrika.

"Yang semi juga ada bos kalau mau," tawar pedagang DVD, Baron (bukan nama sebenarnya), kepada merdeka.com, di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (9/6) dini hari.

Untuk menutupi dagangannya, Baron, meletakkan DVD porno di barisan belakang setiap kategori film yang disusunnya. Beberapa kategori film tersebut terdiri dari 'New Release', 'Comedy Romantic', 'Horros', hingga 'Anime'.

Untuk harga, pedagang asal Jawa Barat tidak membedakan harga. Baik DVD bajakan film terbaru maupun DVD porno dibandrol dengan harga Rp 7.000.

"Sama saja bos. Film baru sama film BF Rp 7.000," ujar pedagang yang mangkal di depan Glodok City itu.

Baron yang membuka lapaknya pukul 19.00 WIB dalam semalam mampu menjual sekitar 30 DVD porno. Dari satu keping DVD, pria yang hanya tamatan SMP ini mampu meraih untung hingga 50 persen dari harga modalnya.

Baron bersama sekitar 20 pedagang DVD porno berbaris rapi di sepanjang Jalan Gajah Mada. Jarak antara satu pedagang berkisar 15 meter. Rata-rata pedagang ini mulai membuka lapaknya sesudah pukul 19.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar