Jumat, 14 Juni 2013

5 Ayah ini bukannya mendidik malah paksa anak jadi bandit

Ayah seharusnya bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya. Sebagai kepala rumah tangga, ayah harus dapat memberi contoh yang baik, agar kelak sang anak tumbuh menjadi anak yang berguna.



Namun, dalam beberapa peristiwa justru terjadi sebaliknya. Anak dipaksa untuk berbuat kejahatan. Lebih parahnya, hasil kejahatan itu dinikmati sang ayah untuk kepentingan pribadinya.

Tercatat ada sejumlah kejahatan yang melibatkan ayah dan anak. Ayah menjadi otak, sedangkan sang anak tak bisa berbuat banyak karena diancam.

Berikut 5 ayah yang memaksa anaknya menjadi bandit:

1. Curi dollar majikan

AM (16), seorang pembantu rumah tangga (PRT) nekat mencuri uang dolar milik majikannya, Yati di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. AM mengaku nekat mencuri lantaran disuruh oleh ayahnya.

"Tadinya enggak niat nyolong uang ibu (Yati), tetapi bapak di kampung selalu ngontak dan berpesan untuk ambil barang dari rumah majikan. Nah saya diupahin Rp 300 ribu," ujar AM di Polsek Cempaka Putih, Jumat (22/2).

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Adhie Santika mengatakan, hilangnya uang Yati baru diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Yati membuka lemari dan melihat uang yang tersimpan di laci sudah tidak ada.

"Karena pembantu enggak ada di rumah, Yati curiga dan lapor ke polisi," katanya Adhie.

AM juga mengakui kalau uang tersebut telah diberikan ke ayahnya. Kini, AM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terjerat pasa 363 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

2. Gasak sepeda motor

Sikap orangtua ini tak pantas ditiru. Demi melunasi hutangnya, seorang bapak tega menyuruh anaknya mencuri sepeda motor. Keduanya beraksi di wilayah Tangerang dan Kalideres, Jakarta Barat.

Adi Siswandi (48) mengaku terpaksa karena memiliki hutang Rp 10 juta. Tak hanya itu, uang hasil kejahatan juga digunakan buat biaya berobat kakinya yang lumpuh.

"Saya bilang ke anak saya, jika bapaknya ini punya hutang. Belum lagi harus cari biaya pengobatan kaki yang hampir lumpuh. Setelah mendengar keluh kesah, anak saya pun akhirnya mau mengikuti jejak saya," kata Adi.

Akibat perbuatannya Adi Siswandi ditahan di sel Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang sedangkan anaknya, Hendra Gunawan (19) ditahan di Polsek Kalideres, Jakarta Barat.

3. Embat BlackBerry, HP dan iPhone

Seorang ayah memaksa anaknya mencuri handphone, iPhone dan BlackBerry milik salah satu mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). MN (13) terpaksa menuruti perintah sang ayah HI (34) karena diancam.

Kepala Polsek Pasar Minggu Komisaris Polisi Adri Desas Furianto mengatakan, pencurian itu terjadi, kemarin sekitar pukul 18.30 WIB di kampus IPDN di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Tersangka HI mengantarkan pesanan makanan untuk korban. Kemudian tersangka melihat barang korban tergeletak di dekat jendela," ucap Adri saat dihubungi, Kamis (13/6).

Kemudian, lanjut Adri, HI yang sehari berjualan pecel lele di Pasar Minggu menyuruh anaknya untuk mencuri barang-barang berharga milik korban. Si anak tak bisa menolak karena diancam.

"MN anak tersangka mencongkel jendela kamar korban lalu mengambil barang korban, kemudian menyerahkannya kepada ayahnya yang menunggu di luar," terang Adri.

Polisi hanya menahan HI, sedangkan anaknya yang masih di bawah umur dilepas. Dari HI, polisi menyita iPhone berikut BlackBerry milik korban serta obeng yang digunakan untuk mencongkel jendela.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian yang ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara.

4. Sikat uang Rp 60 juta

Irwandi (42) mengotaki pencurian yang dilakukan dua anaknya Cah (12) dan Can (14) di Dusun Tanjung Raman, Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Dua anak itu harus menuruti perintah ayah karena kalau menolak akan dipukuli dan dibanting.

Pertama keduanya beraksi di rumah milik Harun. Di situ mereka mencuri uang tunai Rp 60 juta dan telepon genggam. Kemudian di rumah Erwin mereka menggasak uang Rp 20 juta, dan terakhir di rumah Bustomi mereka mencuri uang Rp 300 ribu, emas 24 karat seberat tiga gram, dan sebuah gitar.

"Can mengaku dia disuruh bapaknya melakukan pencurian. Pencurian harus di rumah yang ditinggal penghuninya dan waktunya pun siang hari," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih.

Selanjutnya, uang hasil curian oleh sang ayah dipakai untuk berjudi, membeli minuman keras, dan membeli sepeda motor.

5. Curi laptop

Wanita berinisial IAS (22) diperintah oleh ayahnya ED (50) untuk menjadi pencuri. Karena memiliki penampilan layaknya mahasiswa, IAS begitu mencuri laptop di kosan para mahasiswi.

Tercatat sudah puluhan laptop digasak oleh IAS. Biasanya, barang hasil curian itu di toko komputer di Mal Ambasador. Tiap kali beraksi, IAS selalu didampingi, namun sang ayah hanya memantau dari jarak jauh.

Makanya, saat IAS tertangkap ED berhasil melarikan diri. Lebih ironis, ED lebih tega melihat ankanya masuk penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar