Ketua DPP Partai Golkar Bidang Tani dan Nelayan Siti Hediati Hariyadi saat menghadiri peresmian Memorial Jendral Besar HM Soeharto, di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu 8 Juni 2013 |
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Tani dan Nelayan Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal dengan Titiek Soeharto menyatakan siap untuk menjembatani nelayan di Indonesia yang dipastikan akan terkena dampak kenaikan BBM.
Mantan istri dari Prabowo Subianto ini mengatakan, jika nelayan terkena dampak langsung dengan kenaikan BBM bersubsidi maka dirinya akan berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan yang kebetulan merupakan kader dari Partai Golkar untuk merumuskan kebijakan agar kenaikan BBM bersubsidi tidak memberatkan para nelayan di Indonesia.
"Jangan sampai nelayan tidak lagi melaut karena harga BBM bersubsidi naik sementara hasil tangkapan penjualannya tidak mengalami kenaikan harga," kata Titiek di sela-sela menghadiri peresmian Memorial Jendral Besar HM Soeharto, di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu 8 Juni 2013
Titiek mengaku akan mendesak pemerintah melalui Menteri Kelautan dan Perikanan agar nelayan mudah mendapatkan BBM bersubsidi dan SPBUnya dekat dengan pelabuhan-pelabuhan nelayan, sehingga nelayan mendapatkan harga BBM secara normal.
"Saat ini masih dapat dihitung dengan jari pelabuhan-pelabuhan nelayan di Indonesia yang terdapat stasiun pengisian solar atau premium untuk para nelayan," paparnya
Puti bungsu mantan Presiden Soeharto itu juga mengatakan sebenarnya tidak saja nelayan yang akan terkena dampak kenaikan BBM, namun juga petani yang akan terkena dampak kenaikan BBM. Padahal sebagian besar penduduk di Indonesia mata pencahariannya adalah sebagai petani.
"Bayangkan jika berbagai kebutuhan untuk produksi pertanian akan meningkat maka dipastikan akan menyulitkan para petani. Harus ada kebijakan yang pro terhadap para petani di Indonesia,"kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar