Rabu, 22 Mei 2013

Filipina Siapkan Ganti Rugi Pada Nelayan Taiwan


Pemerintah Filipina akhirnya sepakat membayarkan ganti rugi pada nelayan Taiwan yang tewas tertembak. Akibat insiden tersebut hubungan antara Filipina dan Taiwan memanas.

Diberitakan Focus Taiwan, Selasa 21 Mei 2013, Ketua Kamar Dagang Ekonomi dan Kebudayaan Filipina, Amadeo Perez, mengatakan pemerintahnya telah menyiapkan dana ganti rugi sebesar 1 juta NT$ atau Rp328 juta untuk keluarga nelayan Taiwan, Hung Shih-cheng.

Namun, Perez belum dapat menyimpulkan apakah dana sebesar itu diberikan Filipina sebagai kompensasi atau sumbangan kepada nelayan yang tewas tertembak di Selat Basin pada 9 Mei kemarin. Hal ini baru bisa dipastikan setelah hasil penyelidikan insiden itu rampungg.

Isu penembakan ini memicu ketegangan antara kedua negara. Pemerintah Taiwan menjatuhkan sanksi pada Filipina yang menurut mereka tidak tulus meminta maaf. Kendati berbagai cara dilakukan untuk membujuk Taiwan, tapi tetap saja negara itu menjatuhkan sanksi pada Filipina.

Pemerintah Taiwan menilai Filipina gagal memenuhi empat tuntutan yang mereka minta. Keempat tuntutan yang dimaksud yaitu pengumuman permintaan maaf resmi, kompensasi bagi keluarga nelayan, perundingan soal perjanjian perbatasan perairan untuk penangkapan ikan dan melakukan investigasi untuk menangkap pelaku.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou juga tidak menerima penjelasan Filipina bahwa peristiwa itu tidak disengaja. Pasalnya, penyelidikan Taiwan menemukan lebih dari 50 lubang peluru di kapal naas tersebut, Guang Ta Hsin 28.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar