Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyatakan komitmennya membangun kembali wilayah Kota Moore yang dilandai badai tornado.
Obama tiba di pangkalan udara militer, Tinker Air Force Base, dengan menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One pada Minggu waktu setempat atau Senin waktu Indonesia. Presiden ke-45 AS itu langsung menyalami warga yang rumahnya rusak atau hilang akibat tersapu badai tornado.
"Kalian memiliki orang lain yang akan mendukung kalian. Hati kami akan selalu bersama kalian," ujar Obama menghibur para pengungsi seperti dilansir laman Fox News.
Gubernur Oklahoma, Mary Fallin, ikut mengunjungi beberapa lokasi yang terkenda gempuran badai tornado. Salah satunya adalah SD Plaza Tower.
Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menyatakan Obama bekerja sama Badan Federal Manajemen Darurat (FEMA) untuk membangun kembali kota yang hancur setelah dilanda tornado.
Dijelaskannya, FEMA telah menyalurkan lebih dari 43 ribu paket makanan, 150 ribu liter air, serta ribuan jaket, terpal, dan selimut.
FEMA menyiapkan dana sebesar US$3,4 juta atau Rp33 miliar untuk memenuhi bantuan bencana yang diminta oleh warga. US$57 juta atau Rp558 miliar dialokasikan untuk membangun 12 ribu rumah penampungan sementara bagi warga.
Gubernur Fallin mengapresiasi kunjungan Obama dan kerja cepat dari anggota FEMA. Namun, Gubernur dari Partai Republik itu mengaku khawatir dengan kelangsungan hidup warga pasca petugas berhasil membersihkan reruntuhan bangunan dari kota Moore.
Menurut Fallin, uang merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi korban. Saat badai tornado terjadi, warga kehilangan berbagai dokumen penting seperti buku cek, kartu kredit, SIM, sertifikat lahir, dan dokumen asuransi.
"Mereka telah kehilangan semua dan tidak memiliki uang. Bahkan beberapa bank dan mesin ATM juga ikut terkena terjangan badai tornado. Jadi warga membutuhkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," imbuh Fallin.
Badai tornado yang terjadi pada Senin pekan lalu, diperkirakan oleh para ahli mencapai tingkatan EF5 dan telah menewaskaan 24 warga serta menghancurkan lebih dari 1200 rumah. (VN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar