Jejawi OKI- Tokoh nasional, wong kito, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memiki kesan mendalam tentang sosok sang ayah, Muhammad Tohir Achmad bin Haji Achmad Raksawiguna. Minggu 26 Mei kemarin, merupakan peringatan 100 hari meninggalnya Muhammad Tohir.
Mantan Camat Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) ini, dimata Hatta, merupakan sosok pribadi jujur, disiplin dan teguh dalam bekerja. Namun karena sakit yang dideritanya, ayah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Selasa 19 Februari 2013.
“Ayah saya itu mantan tentara revolusi yang kemudian menjadi asisten wedana, tapi ketika pensiun beliau tidak meninggalkan apa-apa, kecuali anak-anaknya yang bersekolah,” ujar Hatta saat memberikan sambutan pada acara memperingati 100 hari wafatnya almarhum sang ayah di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI Sumatera Selatan Minggu,26 Februari.
Hatta juga mengungkapkan kalau ayahnya selalu berpesan agar dia selalu ingat untuk membantu sesama yang sedang kesusahan. Ia juga berpesan kepada pasangan cagub-cawagub, Iskandar Hasan-Hafisz Tohir, jika nanti terpilih menjadi gubernur Sumatera Selatan harus mementingkan rakyatnya.
“Seorang pemimpin yang baik harus benar-benar menguasai dan memahami daerah yang dipimpinnya. Kepala desa, camat dan pemimpin-pemimpin daerah lainnya harus menguasai secara detail keadaan daerahnya termasuk berapa luasnya, jumlah penduduknya, jumlah masyarakat miskin yang perlu dibantu,” ujar kakek satu cucu ini.
Untuk merubah Sumsel sekarang ini, Hatta meminta masyarakat OKI untuk memilih cagub-cawagub Iskandar-Hafisz. "Ingat, Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, bila kaumnya tidak berusaha dan terus memohon,” tandas Hatta.(FA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar