Besudut, menjadi yang pertama dan satu satunya siswa asal Orang Rimba Jambi yang lulus Ujian Nasional (UN) SMA dan Sederajat 2013. Kepala Sekolah SMAN 14 Tebo, Suparjo mengatakan, Besudut mendapatkan nilai UN 32,2 dengan nilai tertinggi mata pelajaran Matematika 6,25.
Keberhasilan Besudut lulus UN menjadi prestasi baginya karena merupakan satu-satunya Orang Rimba Jambi yang berhasil menamatkan pendidikan formal hingga ke lanjutan tingkat menengah atas.
"Alhamdulilah seluruh siswa di sekolah kami dinyatakan lulus 100 persen, termasuk Besudut dengan memperoleh hasil yang cukup baik," ujar Suparjo di Jambi, Minggu (26/5).
Menurut dia, Besudut yang dikenal dengan nama Irman Jalil termasuk siswa yang tekun dan rajin dalam belajar dengan segala keterbatasannya. Besudut biasanya datang ke sekolah lebih pagi dibandingkan teman-teman lainnya.
Meski menjadi Orang Rimba Jambi pertama yang lulus UN tingat sekolah atas, Besudut enggan berpuas diri. Mimpinya untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi menurutnya akan terus diperjuangkan.
"Saya akan terus berusaha untuk belajar agar bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Saya ingin membuktikan mampu untuk sekolah tinggi sama dengan kelompok masyarakat lainnya," ujar Besudut.
Sementara itu, Manajer Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Rudi Syaf mengatakan, kelulusan Besudut pada UN dipandang sebagai suatu keberhasilan.
"Karena mengingat Besudut adalah satu-satunya Orang Rimba yang berhasil menamatkan sekolah tingkat atas secara formal," ujarnya.
Agar cita cita Besudut untuk sekolah lebih tinggi lagi bisa tercapai, perlu dukungan berbagai pihak untuk membantu pembiayaannya.
Masalah ekonomi bagi siswa Orang Rimba menjadi salah satu kendala, akibat kemarjinalan dan kondisi finansial yang tidak memungkinkan.
Keberhasilan Besudut ini juga diharapkan dapat memacu semangat generasi Orang Rimba Jambi yang saat ini telah 12 orang mengecap pendidikan di SMP dan 53 orang lainnya di sekolah dasar (SD).
Keberhasilan Besudut lulus UN menjadi prestasi baginya karena merupakan satu-satunya Orang Rimba Jambi yang berhasil menamatkan pendidikan formal hingga ke lanjutan tingkat menengah atas.
"Alhamdulilah seluruh siswa di sekolah kami dinyatakan lulus 100 persen, termasuk Besudut dengan memperoleh hasil yang cukup baik," ujar Suparjo di Jambi, Minggu (26/5).
Menurut dia, Besudut yang dikenal dengan nama Irman Jalil termasuk siswa yang tekun dan rajin dalam belajar dengan segala keterbatasannya. Besudut biasanya datang ke sekolah lebih pagi dibandingkan teman-teman lainnya.
Meski menjadi Orang Rimba Jambi pertama yang lulus UN tingat sekolah atas, Besudut enggan berpuas diri. Mimpinya untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi menurutnya akan terus diperjuangkan.
"Saya akan terus berusaha untuk belajar agar bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Saya ingin membuktikan mampu untuk sekolah tinggi sama dengan kelompok masyarakat lainnya," ujar Besudut.
Sementara itu, Manajer Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Rudi Syaf mengatakan, kelulusan Besudut pada UN dipandang sebagai suatu keberhasilan.
"Karena mengingat Besudut adalah satu-satunya Orang Rimba yang berhasil menamatkan sekolah tingkat atas secara formal," ujarnya.
Agar cita cita Besudut untuk sekolah lebih tinggi lagi bisa tercapai, perlu dukungan berbagai pihak untuk membantu pembiayaannya.
Masalah ekonomi bagi siswa Orang Rimba menjadi salah satu kendala, akibat kemarjinalan dan kondisi finansial yang tidak memungkinkan.
Keberhasilan Besudut ini juga diharapkan dapat memacu semangat generasi Orang Rimba Jambi yang saat ini telah 12 orang mengecap pendidikan di SMP dan 53 orang lainnya di sekolah dasar (SD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar