Rabu, 19 Juni 2013

5 Bukti publik Malaysia makin mengagumi Jokowi

Pesona Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak cuma menjalar di Tanah Air. Bahkan, sampai Malaysia, mantan Walikota Solo tersebut dielu-elukan.

Kolumnis tersohor Malaysia, Karim Raslan menuliskan dalam kolomnya di The Star Online, Selasa (18/6) kemarin, banyak orang yang menunggu dengan sabar untuk bisa berfoto dengan Jokowi dalam sebuah pentas musik promosi Jakarta yang berlangsung di Kauala Lumpur, Malaysia. "Puluhan orang lainnya juga menjepret Jokowi dengan kamera dan smartphone," tulis Karim.

Karim lantas bercerita, bagaimana dia menyimpan foto penting yang menggambarkan sebuah persahabatan antara Jokowi dan anak-anak tokoh politik utama di Malaysia. Foto itu diunggah Karim Raslan dalam akun twitternya menggambarkan Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.

"Ketiga teman saya yang merupakan anak dari para pemimpin senior Malaysia yaitu Datuk Seri Nazir Razak, Nurul Izzah Anwar, berdiri di samping Jokowi bersama seorang bankir Nazir. Foto ini diambil langsung oleh Datin Paduka Marina Mahathir," tulis Karim.

Cerita karim ini seakan menambah sederetan warga Malaysia yang menggemari Jokowi. Berikut 5 warga Malaysia yang mengagumi Jokowi, seperti yang berhasil kami himpun dari merdeka.com.

1. Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan


Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan bebrapa waktu lalu berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta. Datuk Syed menilai, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai sosok yang penuh dengan gagasan atau ide.

"Pak Jokowi memiliki sejumlah karakter yang menarik, terutama sosoknya yang penuh dengan ide. Beliau memiliki banyak ide untuk mengembangkan hubungan antara masyarakat Jakarta dan Kuala Lumpur," katanya setelah melakukan pertemuan dengan Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Selain penuh dengan ide, Afdzaruddin juga menilai Jokowi sebagai pribadi yang ramah, pandai serta tegas. Dia mengaku senang dapat bertemu secara langsung dengan Gubernur DKI itu.

"Beliau itu orangnya ramah sekali, pandai dan juga tegas. Saya senang sekali dapat bertemu dan berbincang secara langsung. Beliau menyambut saya dengan baik," ujar Afdzaruddin.

Pertemuan tersebut, menurut Afdzaruddin, banyak membahas cara-cara untuk lebih mengembangkan hubungan antara kedua negara itu, terutama antarmasyarakat Jakarta dan Kuala Lumpur.

2. Menteri Industri dan Perdagangan Malaysia Datuk Seri Mustapa Mohamed


Datuk Seri Mustapa mengaku terang-terangan mengagumi gaya kerja Jokowi. Dia menulis dalam sebuah artikel yang dimuat di Straits Times tentang inspirasi seorang Jokowi. Artikelnya berjudul Jokowi's work ethic is an inspiration.

Datuk Seri Mustapa mengaku pernah berdiskusi dengan Jokowi di rumahnya di Kuala Lumpur. Saat itu Jokowi masih menjabat sebagai wali kota Solo. Diskusi itu ditemani dengan secangkir teh dan kerupuk.

Datuk Seri Mustapa mengaku banyak bertukar pendapat tentang pengalaman berpolitik dan birokrasi dengan Jokowi. Kehebatan Jokowi, menurut dia adalah mengaplikasikan pengalaman sebagai enterpreneur di bisnis mebel ke dalam perilaku saat menjabat sebagai wali kota Solo.

"Jokowi menekankan pentingnya masyarakat merasa diberdayakan, hanya dengan cara itu mereka akan mendukung inisiatif pemerintah daerah," tulisnya.

3. Syed Nadzri Syed Harun

Syed Nadzri Syed Harun, seorang kolumnis Malaysia, menulis tentang kondisi negeri jiran itu menjelang pemilu dikaitkan dengan sepak terjang Jokowi. Tulisan Syed Nadzri Syed Harus dilansir koran The Malay Mail, Selasa (19/2).

Tulisan Nadzri berjudul, Wanted badly: A Malaysian Jokowi. Dalam tulisannya Nadzri mengutip kisah Jokowi dalam majalah The Economist dan surat kabar The Wall Street Journal akhir Januari lalu. Dia mengatakan, Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik.

"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Jokowi, kata dia, juga langsung turun tangan menangani banjir besar yang merendam Jakarta bulan lalu. "Dia lebih menekankan aksi nyata untuk menangani banjir," demikian tulisan Nadzri, beberapa mengutip artikel The Economist dia.

Pada 8 Januari lalu Jokowi juga terpilih sebagai Wali Kota terbaik ketiga di dunia ketika dia menjabat sebagai wali kota Solo.

Nadzri menyoroti kondisi kemacetan parah yang selalu melanda Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang, hingga menyebabkan kualitas kehidupan menurun. Dia mengangkat kisah Jokowi yang akan mewujudkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta untuk mengatasi kemacetan.

Nadzri kembali menegaskan buruknya kondisi Malaysia saat ini yang banyak dipimpin oleh orang-orang yang lebih mementingkan urusan politik ketimbang aksi nyata.

"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia."

4. Haris Zuan

Haris Zuan adalah kolumnis yang pernah menulis di Malaysian Insider dengan tema tulisan Mencari lebih ramai Jokowi dan Ahok dalam politik. Haris Zuan menuliskan pendapatnya tentang perlunya memunculkan tokoh seperti Jokowi dan Ahok di Malaysia.

Dalam tulisan berbahasa melayum dia menulis, Malaysia semestinya memerlukan ruang untuk membolehkan pemain baru muncul.

"Jika ada yang mendakwa kita telah melakukan secukupnya untuk memupuk tokoh-tokoh baru; mengapa politik Malaysia hari ini masih menampilkan banyak tokoh daripada keturunan keluarga yang sama, baik kerajaan mahupun pembangkang (oposisi)? Tanpa ruang dan budaya yang demokratik, kita pasti sukar untuk menemukan Jokowi dan Ahok Malaysia," tulis Haris Zuan.

5. Trah pemimpin Malaysia foto bareng Jokowi


Fenomena Jokowi tak cuma terjadi di Indonesia. Di negeri Jiran, Malaysia, sosok Jokowi juga mulai dielu-elukan. Bahkan, putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah pun pamer foto dirinya dengan Jokowi. Dia berfoto dengan Jokowi dan adik PM Malaysia Najib Razak saat konser promosi Jakarta akhir pekan lalu.

Dalam akun twitter-nya, Nurul Izzah me-retweet postingan kolumnis Malaysia, Karim Raslan yang memposting foto Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.

Mereka adalah Datuk Seri Nazir Razak, putra mantan Perdana Menteri Tun Abdul Razak dan adik dari PM sekarang Najib Razak. Nazir Razak kini adalah bankir ternama dari CIMB Group. Sosok kedua yaitu Nurul Izzah Anwar, putri dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang juga anggota parlemen Malaysia. Tokoh ketiga adalah Marina Mahathir, putri sulung mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad.

Dalam postingannya di Twitter, Karim Raslan menyatakan bahwa foto tersebut benar-benar tanpa rekayasa dan berlangsung secara spontan.

Usai diretweet oleh Nurul Izzah, pemilik akun Twitter bernama Muhd Fadhil Salleh menyebut, foto tersebut bisa menjadi awal rekonsiliasi politik di Malaysia.

"@muhdfadhil313 RT @n_izzah @KarimRaslan @netraKL @Jokowi_do2 for the sake of national reconciliation :)," tulisnya beberapa saat yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar