Pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu per bulan selama empat bulan kepada masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Namun kenyataannya, masih ada warga miskin yang tak mendapatkan BLSM.
Lantas bagaimana tanggapan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri?
"Saya akui memang masih banyak belum menerima BLSM. Di Jakarta saya juga menyakini belum menerima semuanya," ujarnya saat memberikan keterangan pers di kantornya, Kamis (27/6).
Salim mengatakan, kendala yang dihadapi adalah karena belum banyak kantor pos yang buka. Apalagi di hari pertama pembagian yang jatuh pada hari Sabtu.
"Di Indonesia itu memiliki 3.800 kantor pos. Yang di hari Sabtu pas awal itu baru dibagikan baru 19 yang buka. Seninnya nambah jadi 22, dan kemarin meningkat jadi 175. Insya Allah 1 Juli buka semua," katanya.
Salim mengatakan untuk sementara kartu pengambilan BLSM yang sudah disebar ada 10 juta lembar dari 14 juta lembar. Salim memastikan penerima raskin pasti akan mendapatkan BLSM.
"Kita gunakan data 2011 dan saya pastikan kalau masyarakat yang menerima raskin Insya Allah dapat BLSM," janjinya.
Selain itu, bagi masyarakat yang memegang kartu BLSM namun sudah meninggal, dapat diwariskan oleh pihak keluarganya.
"Kan nanti tercantum data-datanya karena yang meninggal pasti terdaftar," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar