Pramono Edhie Disiapkan Demokrat Jadi Capres?

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), EE Mangindaan, membantah masuknya Pramono Edhie Wibowo sebagai anggota partai guna mempersiapkan mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut ikut dalam Konvensi Calon Presiden. Di sela-sela Rakornas PD hari ini, Sabtu 29 Juni 2013 di hotel Grand Sahid, Jakarta, Mangindaan mengatakan siapapun memiliki hak untuk mengikuti konvensi tersebut asalkan memenuhi syarat.

"Kan ada persyaratan organisasinya, kemudian nanti ada debat dan survei dan sebagainya," ujar Mangindaan.

Pramono menurutnya, memiliki kapasitas untuk mengikuti konvesi tersebut. Mantan KSAD tersebut memiliki pengalaman yang cukup untuk dicalonkan. "Dia mantan KSAD kok, secara pribadi bagus, tapi jangan kau paksa sayalah, saya belum baca syaratnya," kata Mangindaan.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Umum Harian DPP PD, Syarif Hasan, mengatakan, Pramono memang memiliki kompetesi yang cukup. Namun terlalu dini untuk berspekulasi keikutsertaannya dalam konvensi capres. Syarif menyambut baik, seluruh pihak yang nantinya akan mengikuti konvensi itu. "Kita tinggal menunggu. Siapa yang pensiun silakan masuk," katanya.

Namun, Pramono mengelak bahwa sinyalemen akan mengikuti "pasar" calon presiden PD. Alasannya, Pramono masih tergolong anak baru. "Saya, kan, baru bergabung. Jadi, kurang elok kalau saya ikut konvensi capres," kata dia.

Sementara Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menyatakan, Pramono Edhi Wibowo, diakui dekat dengan Partai Demokrat (PD). Namun, kedekatannya dengan partai yang diketuai kakak iparnya itu ditutup-tutupi. "Dia sebagai KSAD dan dia sudah dekat dengan PD sejak masih menjadi KASAD. Tapi, dia membatasi diri ," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu 29 Juni 2013.

Max menambahkan bahwa setelah menjadi seorang purnawirawan TNI, Pramono menjadi anggota dewan pembina partai politik itu. "(Setelah pensiun), terlihat aspirasi politiknya disalurkan kepada PD," kata dia.

Pramono memang telah menjadi anggota dewan PD empat hari yang lalu. Itu pun dia lakukan setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memintanya untuk bergabung. "Saya diminta berpikir, apakah saya mau bergabung," kata dia.