Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriyawan, Rabu 22 Mei 2013, menyatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan untuk menggunakan jatah impor daging sapi triwulan III pada triwulan II untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat saat ramadhan dan lebaran.
"Misalnya, dari impor daging sapi yang 80.000 ton untuk setahun itu, jatah yang triwulan tiga kita tarik ke triwulan dua," ujar Rusman di Istana kepresidenan, Jakarta.
Dengan demikian, menurut Rusman, pada triwulan II jatah impor daging sapi kurang lebih 20 ribu ton hingga 30 ribu ton.
"Biasanya kalau lebaran itu kan orang yang tidak biasa makan daging jadi makan daging. Semua orang sepertinya wajib beli daging," kata Rusman.
Pemerintah akan memberikan kewenangan pada Bulog untuk melaksanakan impor itu. Dengan demikian, diharapkan ketersediaan dan pasokan daging sapi di pasar dapat memenuhi kebutuhan.
"Kalau barang ada tapi sistem logististik tidak jalan, ya barang menjadi lebih mahal juga kan," kata Rusman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar