Roby Kelery, fotografer harian Mata Publik Ternate yang tertembak saat meliput aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di Ternate, Maluku Utara, telah menjalani operasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 18 Juni 2013.
Menurut Yuniarti, kakak kandung Roby, pada Selasa malam 17 Juni 2013 yang bersangkutan tiba di RS Polri. Sesampainya di sana, Roby langsung dibawa ke ruang operasi untuk mendapatkan penangan dari tim medis. "Sudah selesai operasi," ujar Yuniarti.
Yuniarti menyebutkan, pihak yang membawa Robby ke rumah sakit Polri adalah dari kepolisian. Roby diterbangkan ke Jakarta karena alat-alat di rumah sakit yang ada di Ternante tidak memadai. "Semua biaya ditanggung oleh kepolisian," kata dia.
Menurut Yuniarti, saat ini pihak keluarga belum mengetahui keadaan Roby yang mendapatkan luka tembakan di pinggul sebelah kiri itu. Sampai saat ini, belum ada rekan-rekan seprofesi Roby yang menjenguknya ke rumah sakit
"Meski belum ada yang jenguk tapi kalau dukungan tetap ada hingga dibawa ke Jakarta untuk melakukan operasi," tuturnya.
Insiden ini bermula saat aksi demo mahasiswa dari berbagai elemen berujung ricuh. Mahasiswa memaksa masuk kantor Wali Kota Ternate.
Polisi pun menghadang massa mahasiswa. Kesal, mahasiswa lantas melempar batu. Petugas kemudian mengambil tindakan tegas dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata. (VN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar