Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Taufik Ridho, Rabu 22 Mei 2013, membantah banyak kader wanita di partainya yang mengundurkan diri dari kepengurusan maupun daftar calon anggota legislatif (caleg) lantaran terpengaruh isu kasus hukum yang menimpa Luthfi Hasan Ishaaq (mantan Presiden PKS) serta kedekatannya dengan Ahmad Fathanah yang tidak setia pada istrinya.
"Memang ada caleg wanita yang mundur. Jumlahnya tidak banyak, tidak lebih dari lima orang. Saat mundur mereka mengatakan akan fokus mengurus keluarga," ujar Taufik di gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta.
Menurut Taufik, para pengurus dan kader PKS yang menjadi caleg sudah bisa memisahkan antara masalah hukum, masalah pribadi, dan sistem politik partai. "Ini harus dipisahkan. karena memang berbeda," kata Taufik.
Proses seleksi para caleg, Taufik melanjutkan, sudah dilakukan sejak lama. Mekanisme partai mengatur penjaringan dan penyaringan caleg berlangsung selama delapan bulan. Keputusan memilih para caleg pun muncul jauh sebelum ada kasus suap yang menjadikan Luthfi dan Fathanah sebagai tersangka.
Taufik bahkan menegaskan, kepengurusan partai justru semakin solid saat ini. "Kami fokus ke target pemenangan. Ada yang bilang kami di pinggir jurang. Tapi kami akan buktikan, kami akan masuk tiga besar," kata Taufik. (VN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar