Kamis, 04 April 2013

SBY Perintahkan Menteri Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, dinamika politik di dalam negeri dalam dua tahun ke depan dimulai dari proses tahapan Pemilu 2014 bulan ini. Namun, SBY memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II untuk menjaga perekonomian negara.


"Di sisi lain harus kelola politik dalam negeri, karena memang ada kaitannya dengan penyuksesan pembangunan ekonomi. Pada tingkat perencanaan dan kebijakan dasar pilihannya sampai dengan tingkat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan APBN juga harus benar," kata SBY saat membuka rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 4 April 2013.

Menurut SBY, apabila RKP dan APBN dirancang dengan tepat, seluruh dinamika dapat dikelola dengan baik seraya tetap fokus pada pencapaian sasaran, baik pada 2013 maupun 2014. Di sisi lain, SBY melanjutkan, dua tahun ini adalah tahun pamungkas dari keseluruhan masa bakti KIB II.

"Kita harus pastikan bahwa sasaran yang tertuang dalam RPJMN harus kita capai, dan sekarang masih perlu kerja keras. 2 tahun ini lah peluang yang tersedia untuk melakukan percepatan dan tindakan apa pun agar sasaran bisa dicapai," tuturnya.

SBY mengatakan, dua tahun ini merupakan pembangunan ekonomi yang paling penting dan menentukan bagi Indonesia. Seperti diketahui, resesi ekonomi dunia masih akan terjadi. Oleh karena itu, situasi seperti ini akan memberikan tekanan yang nyata bagi perekonomian negara. Utamanya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Presiden juga meminta agar pejabat pemerintah harus mampu mengelola perekonomian dari aspek pertumbuhan, stabilitas harga, aspek penciptaan lapangan kerja, bahkan aspek pengangguran dan juga kemiskinan, di tengah tekanan atau dampak negatif dari perekonomian dunia yang belum pulih.

"Mari kita aktif untuk ambil bagian dalam RKP dan APBN masa bakti terakhir kita. Saya harapkan semua bisa ambil peran optimal agar dapat tercapai," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar