Senin, 29 April 2013

Pemerintah Pertimbangkan Pangkas Anggaran Rp30 Triliun


Kementerian Keuangan sedang mengkaji untuk memangkas anggaran dari pos-pos belanja kementerian dan lembaga negara. Ini demi efisiensi keuangan pemerintah.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menjelaskan di Jakarta, Kamis 25 April 2013, pemotongan itu akan dapat menghemat anggaran sebesar Rp30 triliun.

Saat ini Kementerian Keuangan sedang menghitung pos anggaran mana saja yang bisa dipangkas. "Masih proses, kami masih hitung kembali," ujar Anny.

Anny mengatakan pemangkasan anggaran ini tidak akan mengganggu program-program prioritas di kementerian dan lembaga. Pemangkasan tersebut diprioritaskan akan menimpa pos-pos anggaran perjalanan dinas.

"Misalnya honor-honor yang konsinyering dan diupayakan tidak bersentuhan dengan belanja modal," kata Anny.

Kementerian Keuangan juga berkoordinasi dengan kementerian lainnya dalam membahas rencana pemotongan anggaran ini. Hasil final pemangkasan akan diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN-P) 2013.

Diharapkan dengan pemotongan ini, belanja pemerintah dapat lebih efisien dan efektif.

"Segera selesailah, semuanya dirapihkan supaya kementerian lembaga tidak kerepotan nanti didalamnya. Prosesnya masih berjalan," kata Anny.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan tidak segan-segan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jika memang itu diperlukan. Sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi, Kementerian Keuangan masih memiliki langkah lain seperti pemangkasan anggaran belanja pemerintah yang tidak menjadi prioritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar