Senin, 29 April 2013

Proyek Sungai Deli Resahkan Warga. DPRD Medan Diminta Buka Mata


MEDAN – Proyek perkuatan tanggul sungai deli di jalan Ileng Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan resahkan warga. Pasalnya puluhan truk pengangkut tanah rusakkan jalan dan nimbulkan pencemaran lingkungan. Sabtu (27/04/2013).

AT (45) warga lingkungan 30 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan melalui GLOBALSUMUT.COM minta DPRD Medan buka mata lebar-lebar.

“DPRD Medan jangan tidur dan goyang-goyang kaki aja di kantor, lihat Medan Bagian Utara ini, warganya banyak yang resah akibat ulah proyek. Sebagai wakil rakyat, harus bisa berbuat untuk kenyamanan rakyat, jangan taunya jalan-jalan ke luar kota menghabiskan uang rakyat, sekali-kali jalan di daerah Medan Bagian Utara ini, lihat kenyataannya. Kalau minta suara, sibuk turun”. Sumpah serapah AT dengan nada geram.

Hal senada juga dikatakan ibu yang berjualan dan usaha bengkel di turunan titi pinggir jalan Ileng. Ibu yang enggan sebutkan namanya itu, mengaku sangat resah. “Abang lihatlah ini, debu yang beterbangan menyerang kami tebalnya minta ampun, tak ada satupun yang peduli dengan nasib kami ini”. Kata ibu yang melayani pembeli itu.


Pantauan GLOBALSUMUT.COM di lapangan, sepanjang ruas jalan ileng dan Datuk Rumbia Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan mengalami bolong-bolong. Rusaknya jalan itu disebabkan truk tronton angkutan tanah milik kontraktor. Kotoran tanah berceceran sepanjang jalan, hingga menyebabkan polusi udara yang tinggi.

Proyek Balai Sungai Wilayah Sumatera-II yang menelan anggaran miliaran rupiah ini tak peduli dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Meskipun warga di sekitar lokasi proyek menjerit, kontraktor tetap jalan dan mengabaikan keluhan warga itu.

Kedua ruas jalan yang dipenuhi ceceran tanah timbun tersebut bukannya dibersihkan, namun pekerja kontraktor melakukan penyiraman dengan tujuan mengatasi debu polusi udara.

Ceceran tanah yang disiram air itu menjadikan badan jalan licin, tak sedikit pengguna jalan itu terpeleset. Kendatipun begitu, Lurah Rengas Pulau dan Camat Medan Marelan tak mau ambil peduli. (GB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar