Pemerintah akan mempersiapkan anggaran sebagai kompensasi untuk menanggulangi dampak jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan. Besarannya nanti sesuai dengan kenaikan harga tersebut.
"Sedang dirumuskan. Namanya kan tidak harus BLT (bantuan langsung tunai)," ujar Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 10 April 2013.
Agung optimistis, niatan pemerintah memberikan kompensasi tersebut pasti akan didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Sebab, kebijakan tersebut pasti akan berpengaruh kepada rakyat, khususnya masyarakat miskin.
Menurut dia, kenaikan harga BBM akan menimbulkan inflasi, sehingga menambah beban rakyat miskin. "Jadi, harus ada kompensasinya dong. Kalau tidak ada keterlaluan. Apalagi, kalau ada yang tidak setuju adanya bantuan itu, kejam sekali," tuturnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah akan terus menambah anggaran perlindungan masyarakat. Upaya tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar