Sebuah jembatan di Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, putus. Jembatan ini merupakan jalan utama provinsi menghubungkan dua wilayah, yakni Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang.
Akses jalan ini pun merupakan akses menuju arah perbatasan RI-Malaysia. Sejumlah warga setempat terbiasa menggunakan jembatan tersebut setiap harinya untuk menuju ke Malaysia. Peristiwa ambruknya jembatan itu pun terjadi secara tiba-tiba.
Menurut salah satu warga setempat, Budi, awalnya jembatan tersebut berlubang kecil, namun beberapa jam kemudian jembatan itu ambruk.
“Beruntung pada saat kejadian ini tidak terdapat korban jiwa,” ujar Budi, Selasa 9 April 2013.
Jembatan yang terbuat dari beton ini memiliki panjang sekitar lima meter, kemudian putus sepanjang tiga meter sehingga tak dapat dilalui oleh kendaraan. Sementara kendaraan roda empat maupun roda enam harus terparkir di halaman dekat lokasi kejadian itu. Di bawah jembatan ini terdapat sungai dengan kedalaman lebih dari lima meter.
"Kalau tidak ada jembatan ini, akses warga dari Kota Singkawang menuju Kabupaten Bengkayang semakin jauh. Harus memutar ke arah Kabupaten Pontianak yang jaraknya bisa mencapai ratusan kilometer," katanya.
Guna mengantisipasi lumpuhnya jalur utama yang menghubungkan dua kabupaten itu aparat kepolisian setempat mengamankan arus lalu lintas.
Hingga kini belum terlihat penanganan yang dilakukan pemerintah terhadap jembatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar