CEO MNC Grup Harry Tanoesoedibjo tengah mempersiapkan taman hiburan yang bakal menyaingi taman hiburan milik Chairul Tanjung, Trans Studio dan milik Abruizal Bakrie yakni Jungle Land.
Taman hiburan yang mengambil lokasi di kawasan wisata Lido, Sukabumi, Jawa Barat ini disebut-sebut memiliki konsep yang berbeda dengan yang saat ini ada.
Harry Tanoe menegaskan, konsep taman hiburan miliknya berbeda dengan yang ditawarkan Trans Studio. "Konsep kami ini bukan seperti Trans Studio yang dicampur dengan pusat hiburan atau mal, punya kita lebih mempusatkan pada permainan lebih banyak," ujarnya di Auditorium MNC Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (1/3).
Dia menambahkan, hingga saat ini rencana tersebut masih dalam proses. Pembangunan taman hiburan ini masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan.
"Bangun taman hiburan raksasa ini kan butuh waktu, paling tidak 10 tahun tidak bisa cepat 2-3 tahun," jelasnya.
Disinggung mengenai nilai investasi yang disiapkan oleh Hary Tanoe yang mencatatkan diri di peringkat 29 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes 2012 ini enggan memberitahukan lebih detail. "Saya no comment kalau soal dana," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur PT Global Mediacom David Fernando Audy mengatakan, lahan Lido Lakes Resort yang sebelumnya dikelola oleh Bakrie akan menjadi lahan yang pas untuk taman hiburan tersebut. Nantinya, taman hiburan ala MNC tak kalah canggih dengan Gold Coast di Australia.
"Kalau Trans Studio kan hanya satu studio, kalau ini banyak. Sekelas Gold Coast di Australia itu lah," ujar dia kepada merdeka.com, Senin (11/2).
Dia mengaku, pihak MNC akan mempersiapkan puluhan triliun untuk proyek jangka panjang ini. "Ini proyek jangka panjang. Kira-kira sepuluh tahun nanti baru bisa jadi," kata dia.
MNC telah membeli Lido Lakes Resort dari Bakrie, sepaket dengan jalan tol yang dikelola oleh dinasti calon presiden Aburizal Bakrie. MNC diketahui telah menggelontorkan Rp 2 triliun untuk pembelian jalan tol dan resort tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar