Rabu, 17 Juli 2013

PANGLIMA TNI : NEGARA MEMILIKI CITRA POSITIF

Brigjen TNI I gede Sumerta,K.Y,PSC,MSC Irup pada Upacara bendera Tujuh Belasan saat penghormatan kepada Bendera Merah Putih, di Lapangan Upacara Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Rabu

(17/7).




MEDAN | MJP

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E, mengatakan Negara kita saat ini memiliki citra dan posisi yang berbeda dalam percaturan Internasional dibandingkan dengan beberapa dekade terakhir. ”, dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam I/BB Brigjen TNI I gede Sumerta,K.Y,PSC,MSC saat menjadi Irup pada upacara Tujuh Belasan bulan Juli tahun 2013 di Lapangan Upacara Makodam I/BB jalan Gatot Subroto Km 7.5 Medan, Rabu (17/7).

Kita telah mampu menanggalkan citra keterpurukan, citra instabilitas, dan citra konflik yang dulu pernah membara dimana-mana. Tentunya kita patut bersyukur atas pencapaian tersebut karena pembangunan Nasional menunjukkan hasil yang positip dan menuju ke arah yang kita harapkan. Namun demikian, sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan Negara, TNI masih harus di hadapkan kepada tantangan yang tidak ringan dan semakin kompleks, khususnya di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, sebagai akibat adanya potensi konflik yang disebabkan oleh benturan kepentingan ataupun rivalitas antara kekuatan-kekuatan besar di kawasan tersebut.

Situasi Geo-Politik, Geo-Ekonomi dan Arsitektur kawasan juga terus berubah dan berkembang dari masa ke masa, yang tidak jarang berpengaruh kepada Geo-Politik dan Geo-Ekonomi, serta kondisi sosial Nasional.   Maka seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada, agar senantiasa mencermati perkembangan situasi keamanan Regional dan Nasional, dengan terus meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan.

Guna mengantisipasi setiap perkembangan yang dapat mengganggu proses pembangunan, TNI merupakan bagian dari sistem Nasional, apapun yang dilakukan TNI senantiasa dilakukan bersama komponen bangsa lainnya Panglima TNI mengintruksikan kepada seluruh jajaran satuan TNI, termasuk jajaran Komando Kewilayahan untuk menyusun dan melaksanakan pemutakhiran rencana tindakan Kontinjensi (Contingency Plan), rencana tanggap darurat (Emergency Response Plan) dan rencana pemulihan (Recovery Plan) serta rencana latihan dan prosedur pengendalian hutan dan lahan. Dalam menyikapi dinamika per-kembangan situasi keamanan nasional pada kondisi tertib sipil, dalam kaitan penanganan konflik sosial, tugas perbantuan TNI kepada Polri, telah diatur sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Gunakan Inpres Nomor 2 Tahun 2012 tentang penaggulangan ganguan keamanan dalam negeri sebagai landasan menyusun rencan aksi mulai dari pencegahan hingga pemulihan pasca konflik. Sinkronkan dengan kesepakatan bersama-MoU TNI-Polri tahun 2013 tentang perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus sebagai rujukan membangun sinergitas TNI-Polri dalam penanganan konflik social; Cermati dan sikapi setiap perkembangan lingkungan yang terjadi disekitarnya dengan arif dan hati-hati, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai kearifan lokal dan adat istiadat setempat agar terhindar dari mispersepsi maupun salah dalam memberikan komentar sehingga kontra politik dengan tujuan semula.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar