Rabu, 10 April 2013

BBM Bersubsidi Langka, Angkutan DIY Stop Operasi


Para pengusaha angkutan umum di Yogyakarta memilih mengandangkan armada mereka akibat kesulitan mendapatkan bahan bakar solar bersubsidi. Akibatnya, bukan hanya para pengguna jasa angkutan yang terlantar, namun juga pengusaha angkutan merugi.

Kondisi ini mendorong Organda Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah segera menaikkan harga BBM bersubsidi agar pengusaha angkutan umum dapat mengoperasikan armada mereka kembali.

“Dengan menaikkan harga solar maka pasokan akan tersedia di SPBU dan kami tidak kesulitan mendapatkan solar bersubsidi,” kata Ketua Organda DIY Johny Pramantya Sunu, Rabu 10 April 2013

Desakan menaikkan harga BBM bersubsidi ini telah dilakukan berulang-ulang kepada pemerintah pusat dengan mengirimkan surat secara resmi agar kelangkaan solar seperti ini tidak terjadi terus.

“Dengan pengetatan BBM bersubsidi seperti saat ini, agar BBM bersubsidi tidak habis, justru menyulitkan bagi pengusaha angkutan umum,” tuturnya.

Johny mengatakan jika kondisi seperti sekarang terus berlanjut maka akan banyak pengusaha angkutan yang menjadi korban. Karena itu ia berharap pemerintah bertindak cepat.

"Lebih baik menaikkan harga solar daripada usaha kami tidak dapat berjalan dan pengguna jasa angkutan umum terlantar,” ujarnya, frustrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar