Apple dilaporkan sedang mengusahakan paten untuk desain iPhone yang konon sangat berbeda dengan desain-desain smartphone pada umumnya.
Perusahaan besutan Steve Jobs ini mencari desain smartphone dengan layar lebih luas, yakni melebihi tepi perangkat. Dengan desain layar seperti ini disebutkan dapat memperluas area pandang dan meminimalisir tombol fisik.
Pengajuan paten tersebut mengungkapkan bahwa Apple telah mengajukan beberapa pemikiran revolusioner dalam sebuah perangkat, yang mengusung generasi baru layar. Tak harus datar dan kaku seperti layar LCD yang ada saat ini, demikian ungkap Huffington Post, 2 April 2013.
Belum lama ini, tepatnya bulan Januari lalu, dalam sebuah pertunjukan, kompetitor Apple, Samsung pun mengumumkan prototipe smartphone dengan inovasi layar.
Dalam forum itu, CEO Samsung Electronics mengungkapkan prototipe ponsel dengan layar yang dapat dibengkokkan. Prototipe tersebut juga menyuguhkan tombol virtual bagi sentuhan pengguna.
Secara lebih detail, paten Apple ini menunjukkan ponsel yang mirip dengan tabung pipih dari kaca, yang di dalamnya terdapat tempat chip dan papan sirkuit.
"Ide ini memungkinkan perangkat mempunyai lebih dari satu penampang atau permukaan," kata pengajuan paten Apple tersebut.
Artinya, desain ponsel masa depan juga tidak dilengkapi frame atau bezel di sekitar layar, dan layar semakin luas.
Menurut Apple Insider, inti dari paten ini terletak pada layar yang membungkus (wraparound) yang dipasang ke dalam chasis transparan dengan lipatan, sisipan, bentangan atau membuka gulungan.
Pengajuan paten ini juga menyebut layar yang fleksibel dapat dilipat, sehingga penyuguhan grafis berbagai foto maupun video dapat ditampilkan lebih luas dari smartphone-smartphone yang ada saat ini.
Desain paten ini bukan hanya sebagai sarana konsumsi konten saja. Seperti halnya portable modern, inovasi ini berfungsi sebagai antarmuka pengguna utama.
Di sini, perangkat mengandalkan gestur pengguna sebagai pengganti tombol hold atau volume melalui desain kaca yang mulus.
Mengingat layar yang membungkus mengitari seluruh ponsel, perangkat ini memerlukan sistem deteksi pengguna untuk dapat menentukan bagaimana pengguna berinteraksi dengan ponsel ini.
Sistem deteksi akan menggunakan sistem pengenalan wajah pengguna dengan kamera on-board. Sangat menarik, bukan?
Sejatinya, Apple sudah mengajukan paten ini sejak lama, tepatnya pada bulan September 2011. Namun, baru dipublikasikan pada pertengahan pekan lalu.
Desain layar fleksibel mengingatkan kami akan video prototipe ponsel masa depan yang dibesut The Astonishing Tribe (TAT), sebuah perusahaan Swedia di bidang penciptaan dan penataan desain antarmuka pengguna. Videonya sempat menjadi buah bibir sejak diunggah dua tahun lalu. Di dalamnya, TAT coba menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat di tahun 2014. Penasaran seperti apa? Berikut videonya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar