Hujan mengguyur Jakarta sejak Rabu (17/4) malam hingga Kamis sore ini, menimbulkan banyak genangan di Jakarta. Di Jakarta Timur misalnya, setidaknya ada empat ruas jalan yang tergenang air dan tak bisa dilewati.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Soepoyo membenarkan adanya genangan cukup parah di sejumlah ruas jalan tersebut. Dia mengatakan empat titik ruas jalan yang tergenang berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Otista Raya, Dewi Sartika, Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan DI Panjaitan.
"Genangan terparah terjadi di ruas Jalan DI Panjaitan arah Tanjung Priok menuju UKI, pas di terowongan Halim lama, maupun sebaliknya. Kawasan tersebut memang sering tergenang, tapi kali ini sepertinya genangan air lebih tinggi dari sebelumnya," kata Kombes Soepoyo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (18/4).
Soepoyo mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut dirinya telah menurunkan beberapa anggotanya menuju lokasi untuk mengatur lalu lintas. Dia menambahkan ketinggian air antara 40-80 centimeter ini, menyebabkan beberapa kendaraan bermotor mogok di jalan.
"Kemacetan juga cukup parah, karena ada motor-motor yang berhenti. Ada juga beberapa kendaraan yang mogok," katanya.
Soepoyo menjelaskan, genangan air tersebut disebabkan tidak berfungsinya pompa penyedot air milik Sudin Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur yang ada di sisi Jl DI Panjaitan. Hal ini membuat air dari badan jalan menumpuk di saluran air dan tidak dapat diteruskan ke Kali Cipinang maupun Kali Ciliwung.
"Sebenarnya di dua sisi jalan itu ada pompa, tapi sepertinya pompanya rusak, sehingga saluran air tidak dapat menampung air hingga menyebabkan genangan meluap di badan jalan," jelasnya.
Lebih lanjut Soepoyo mengatakan, tingginya genangan air tersebut juga membuat koridor X Bus TransJakarta jurusan PGC-Tanjung Priok tidak dapat melintas, dan dialihkan melalui Jalan Otista Raya.
"Banyak Bus TransJakarta yang harus dialihkan, karena sudah tidak bisa melintas di DI Panjaitan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar