Senin, 22 April 2013

Honda Jazz Bermotif Batik Luar Dalam

Modifikasi dengan mengusung tema nasionalisme memang belum banyak dilakukan di Indonesia. Meskipun ada hanya segelintir orang yang ingin melakukannya.

Lain dengan Kelvin, mahasiswa di Universitas Widya Mandala, Surabaya ini mengambil konsep modifikasi street racing dengan menyatukan konsep modifikasi lokal dan luar.

"Kalau konsepnya itu street racing tapi saya coba menyatupadukan antara modif luar dan lokal," kata Kelvin saat berbincang-bincang di Surabaya beberapa waktu lalu.

Mahasiswa jurusan Ekonomi Management ini mengaku kalau konsep modifikasi luar itu street racingnya seperti pada bodi kit, pelek, penggunaan karbon sedangkan modif lokalnya itu penambahan motif batik pada bagian interior dan eksteriornya. Yuk kita intip bersama!

Eksterior


Untuk eksteriornya, karena pada dasarnya mengusung konsep street racing, kelvin menambahkan bodi kit dengan penggunaan karbon fiber, peleg racing ukuran 17 inci.

Pengerjaan bodi kitnya Kelvin membawa ke bengkel modifiksi bodi kit di E-autoparts, Surabaya.

Menariknya kombinasi motif batik juga begitu kental di eksterior. Hampir sekujur bodinya dibalut motif batik yang mengkombinasikan warna putih dan hitam.

"Ini bukan cat asli tapi stiker. Pengerjaanya cukup rumit karena motif batiknya itu sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan," aku Kelvin.

Interior penuh batik


Pada bagian interior juga tetap menggabungkan modifikasi lokal dan luar. Tapi untuk lokalnya motif batik juga tidak lupa dituangkan pada bagian jok hingga doortrim.

Hampir semua interior menggunakan motif batik terutama pada bagian dashboard yang masih mempertahankan warna dan aksesoris aslinya.

"Untuk jok dan lainnya saya beli batiknya sendiri di pasar Atom. Beli jadi 16 meter dan dijahit sendiri," ungkapnya dengan bangga.

Audio


Sementara untuk audionya, Kelvin mengusung konsep modifikasi luar dengan segudang audio system yang ditempatkan di bagian bagasi belakang.

Pengerjaan audio Kelvin membawanya ke bengkel audio di Soundlab, Surabaya. Hasilnya cukup mumpuni. Penempatannya yang presisi ditambah nuansa sporti dengan perpaduan warna pada lampu di sound.

Mesin dan harga

Sementara untuk mesinnya itu sendiri, Kelvin memang sengaja tidak banyak menambahkan apa-apa. Hanya saja menambahkan pernak-pernik agar terlihat sporti dan racing.

"Semua biayanya habis Rp 80 jutaan. Pengerjaan mesin di TuneR, Surabaya. Yang penting adalah motif batik ini. Jadi bisa menyatukan antara modifikasi luar dan lokal," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar