Kantor berita Reuters menyatakan penyesalan atas kekeliruannya yang telah mengabarkan kematian pemodal dan filantropis George Soros.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat 19 April 2013, berita mengenai obituari Soros yang telanjur terbit itu dinyatakan sebagai sebuah kesalahan. Berita itu pun kemudian ditarik kembali.
"Juru bicara Soros mengatakan bahwa pemodal yang berbasis di New York tersebut masih hidup dan sehat. Reuters menyesalkan kesalahan itu," demikian kutipan Reuters.
Meski telah menyatakan penyesalan dan menarik berita itu, berita kematian Soros tersebut ternyata telah telanjur ditayangkan oleh media lain. Seperti Huffington Post, dalam laman web-nya menyatakan bahwa kabar duka itu tampaknya tidak sengaja diterbitkan Reuters.
"Seseorang di Reuters secara tidak sengaja memasukkan obituari pra-tertulis ke situs layanan berita," demikian kutipan Huffington Post.
Berita kematian Soros itu bahkan sudah ditanggapi oleh pembaca Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar