Rabu, 17 April 2013

Diduga Plt Dinas PU Labura Menggunakan Jasa OknumWartawan “Menyuap” Pemred Kabarlabura


Medan - AEK KANOPAN - Diduga IA ST Plt Dinas Pekerjaan Umum ( DPU) Kabupaten Labuhanbatu Utara peralat dua oknum wartawan untuk menyuap Rudi Lubis Pemimpin Redaksi ( Pemred) mediaonline Kabarlabura.com. Pasalnya kedatangan kedua oknum wartawan itu menemui Pemred untuk memberikan titipan sejumlah uang untuk pemberhentian pemberitaan terkait pelaksanaan proyek pembangunan fisik yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) dan dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Tahun Anggaran(TA ) 2012 Hal ini dikatakannya pada media online www.globalsumut.com Senin (15/4).

Rudi memaparkan Kedatangan kedua oknum wartawan ,yang bekerja disalah satu media cetak terbitan Medan dan media online menemui Pemred media online Kabarlabura.com dengan membawa sebuah bungkusan amplop berwarna putih yang diduga berisikan uang tunai puluhan juta rupiah yang langsung diberikan oleh oknum kedua wartawan itu pada Pemred media online Kabarlabura.com .

Namun bungkusan yang berwarna putih yang diduga berisikan uang tunai puluhan juta itu langsung ditolaknya, karena Rudi tidak ,mempunyai urusan dengan kedua oknum wartawan tersebut.

“Memang media yang saya pimpin ini ,sangat getol dengan pemberitaan pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten Labura ini. Sehingga ada dugaan ,kedua oknum wartawan itu menjumpai saya dan membawa sebuah bungkusan amplop yang berisikan uang tunai cukup lumayanlah yang diduga suruhan Plt Dinas PU Labura ” Rudi juga tidak bersedia membeberkan nama-nama kedua oknum wartawan yang mencoba “ Menyuap” nya ,ungkapnya Rudi.

Beredar isu tidak sedap dan informasi yang berkembang bahwa kedua oknum wartawan itu disinyalir ditugaskan oleh Plt DPU Labura untuk mengamankan sejumlah kalangan wartawan,agar jangan meributi dinas PU terkait jalannya proyek pembangunan yang memakai uang negara itu. Oknum wartawan yang berubah fungsi menjadi rekanan penyedia barang dan jasa , disebut-sebut sangat dekat dengan Plt Dinas PU ,serta mampu untuk mengamankan rekan wartawan yang “getol” mengkritik jalannya roda pembangunan di Labura yang menggunakan dana anggaran BDB dan APBD TA 2012.

Salah seorang sumber rekanan yang tidak mau menyebutkan jati dirinya dipublikasikan mengatakan, bahwa kedua oknum wartawan itu dituding sudah menerima sejumlah uang dari Dinas PU untuk dana pengamanan wartawan,akan tetapi uang pengaman tersebut sebahagian saja dibagikan pada rekan –rekan wartawan.Amanah yang diduga diberikan oleh Dinas PU untuk kedua wartawan itu untuk mengamankan rekan- rekan wartawan dan LSM , disebut-sebut juga mendapatkan sejumlah paket proyek tahun ini tanpa ada pemotongan biaya administrasi. Dan kedua oknum wartawan itu juga dituding mengerjakan tiga paket, dan untungnya proyek yang tiga paket itu digunakan untuk dana pengamanan wartawan.kata Sumber Berbagai sumber yang diperoleh dari masyarakat mengatakan, “Kalau sudah wartawan dan LSM menjadi rekanan penyedia barang dan jasa ,mau jadi apa Labura ini.Karena sudah ada rekanan penyedia barang dan jasa yang telah memiliki perusahaan yang bersedia untuk pengadaan barang dan jasa.kata sumber, dan pejabat dinas terkait yang dihunjuk untuk mengawasi jalannya pelaksanaan proyek pembangunan yang menggunakan uang negara itu ,tidak akan mampu melaksanakan tugasnya layaknya sebagai pengawas sesuai dengan tupoksinya ,kata Sumber .

Ketika kru Media ini mengkonfirmasi terkait beredarnya isu percobaan “Menyuap “Pemred Kabarlabura itu pada Plt IA ST Dinas Pu Labura tidak berhasil dikonfirmasi Sampai berita ini dipublikasikan .

Sekedar informasi Dua Mantan Kepala Dinas dan satu Plt Dinas Pu Labura diperiksa Tipikor Bareskrim Mabes Polri di Polsek Kualuh Hulu terkait dugaan penyalahgunaan dana proyek BDB dan PBDB TA 2012 ,dimana ketiga Kadis yang diperiksa Tipikor Bareskrim Mabes Polri yang berpangkat Kombes dan Kompol itu, Mantan Kadisdikbud,Kadispaskeb, dan Plt Kadfis PU .Sampai saat ini belum ada diperoleh informasi resmi dari tim Tipikor Bareskrim Mabes Polri yang memeriksa ketiga Kadis itu. (Andika/Untung/Labura / GB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar